Home | Sejarah | Pimpinan | Inti Ajaran | Artikel | Arsip | Kontak Kami
Opini Aktual

Kamis, 09 Februari 2017

Memohon Ampunan Bagi Anggota Tubuh Kita

Siapakah kita? Apabila kita melihat anggota tubuh kita, mulai dari telinga, mata, tangan, kaki dan seluruh anggota badan, maka itu semua sesungguhnya bukanlah kita. Itu semuanya adalah anggota tubuh milik Allah swt yang dipinjamkan kepada kita untuk dipergunakan.

Jadi badan yang kita tempati ini bukanlah kita, bukan juga milik kita. Badan kita adalah milik Allah swt dan kita hanya mempunyai Hak Guna Pakai saja.

Itulah mengapa, apabila dalam hidup ini seseorang memiliki kesadaran yang keliru, menyatakan bahwa tubuh ini adalah diri orang tersebut dan menyangka bahwa tubuhnya milik orang tersebut, maka tidak heran apabila pada saat setelah meninggal dunia nanti tubuhnya akan membusuk dan berbau busuk. Sebaliknya bagi orang-orang yang menyadari bahwa tubuhnya adalah milik Allah swt, memperlakukan tubuh tersebut dengan hati-hati karena tubuh adalah barang pinjaman dari Allah swt, maka yang bersangkutan apabila meninggal dunia nanti tubuhnya akan mengeluarkan bau wangi, walaupun tanpa diberi pewangi.

Apabila anda sekarang sudah menyadari bahwa tubuh anda ini adalah barang pinjaman milik Allah swt, maka perlakukanlah barang milik Allah tersebut dengan sebaik-baiknya. Karena kelak di akhirat nanti, tubuh kita itu akan dimintai keterangan dan akan menjadi saksi terhadap apa yang telah anda perintahkan kepada anggota tubuh sewaktu hidup di dunia.

الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَى أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
“Pada hari ini Kami tutup mulut mereka, tangan mereka akan berkata kepada Kami dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.” (QS 36:65)

Oleh karenanya maka guru kita mengajarkan kepada murid-muridnya untuk senantiasa berbuat baik terhadap anggota tubuh kita. Menjaganya baik-baik dan tidak merusaknya.

Pernahkah anda meminta maaf kepada anggota tubuh anda sendiri? Cobalah lakukan itu, karena tanpa disadari selama ini pada saat kita melakukan dosa kita telah melibatkan anggota tubuh kita itu untuk melakukan dosa sesuai dengan perintah kita.

Selanjutnya guru kita juga mengajarkan bahwa setelah meminta maaf kepada anggota tubuh, kita juga harus memohon ampun kepada Allah swt bagi anggota tubuh kita. Karena kita sebelumnya telah melibatkan anggota tubuh kita itu untuk berbuat dosa.

Apabila kita tidak melakukan hal yang demikian itu, maka untuk setiap dosa yang kita lakukan akan berdampak bukan hanya kepada diri kita sendiri, tetapi juga kepada anggota tubuh kita. Dosa yang belum mendapat ampunan Allah swt bisa menjerumuskan kita dan anggota tubuh kita ke dalam api neraka. Nanti anggota tubuh kita tersebut, pendengaran, penglihatan dan kulit kita sendiri yang akan membeberkan segala dosa dan kesalahan yang kita perbuat semasa di dunia kepada Allah swt.

حَتَّى إِذَا مَا جَاءُوهَا شَهِدَ عَلَيْهِمْ سَمْعُهُمْ وَأَبْصَارُهُمْ وَجُلُودُهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
وَقَالُوا لِجُلُودِهِمْ لِمَ شَهِدْتُمْ عَلَيْنَا قَالُوا أَنطَقَنَا اللَّهُ الَّذِي
أَنطَقَ كُلَّ شَيْءٍ وَهُوَ خَلَقَكُمْ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
وَمَا كُنْتُمْ تَسْتَتِرُونَ أَنْ يَشْهَدَ عَلَيْكُمْ سَمْعُكُمْ وَلاَ أَبْصَارُكُمْ
وَلاَ جُلُودُكُمْ وَلَكِنْ ظَنَنْتُمْ أَنَّ اللَّهَ لاَ يَعْلَمُ كَثِيرًا مِمَّا تَعْمَلُونَ

“Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka tentang apa yang telah mereka kerjakan. Dan mereka berkata kepada kulit mereka: "Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?" kulit mereka menjawab: "Allah yang menjadikan segala sesuatu pandai berkata telah menjadikan Kami pandai (pula) berkata, dan Dia-lah yang menciptakan kamu pada kali pertama dan hanya kepada-Nya lah kamu dikembalikan". Kamu sekali-sekali tidak dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan dan kulitmu kepadamu bahkan kamu mengira bahwa Allah tidak mengetahui kebanyakan dari apa yang kamu kerjakan.” (QS 41:20-22)

Oleh sebab itu maka marilah kita meminta maaf kepada anggota tubuh kita, kemudian juga memohonkan ampunan Allah bagi anggota tubuh kita itu, sehingga tubuh kita menjadi mahluk yang berbahagia karena ampunan Allah dan juga karena kita telah memperlakukan mereka dengan baik. Tubuh yang bahagia adalah tubuh yang sehat dan akan memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi penghuninya. (AK/ST)


Diposkan oleh YAYASAN AKHLAQUL KARIMAH DARUL IMAN INDONESIA di 12.59